Donald Trump menumpahkan kemarahan di media sosial setelah para calon wali kota dan gubernur dari Partai Republik kalah dalam pemilihan kepada daerah di Amerika Serikat (AS), Selasa (4/11/2025).
Hal yang paling menyakitkannya adalah kemenangan kandidat dari Partai Demokrat Zohran Mamdani dalam Pemilihan Wali Kota New York. Secara tradisi, Kota New York merupakan milik Partai Demokrat, namun tampaknya Trump memiliki sentimen secara pribadi kepada Mamdani dengan menyebutnya sebagai komunis.
Dalam posting-an di akun media sosial Truth Social, Trump memperingatkan kepada para politisi Republik untuk kembali bekerja secara serius.
“Republikan, hentikan filibuster, sahkan undang-undang dan reformasi pemilih,” tulis Trump, dikutip Rabu (5/11/2025).
Filibuster adalah usaha atau retorika untuk menghalangi diambilnya satu keputusan dengan cara membuang-buang waktu yang tersedia.
Trump juga prihatin dengan hasil buruk Partai Republik dalam pilkada. Dia mengklaim hasl itu disebabkan ketidakikutsertaannya dalam kampanye-kampanye serta penutupan pemerintah atau shut down yang masih berlangsung.
“Trump tidak hadir dalam pemilu serta penutupan pemerintah adalah dua alasan Partai Republik kalah dalam pemungutan suara malam ini, berdasarkan hasil lembaga survei,” kata Trump.
Trump tidak menjelaskan secara rinci mengenai kekalahan calon-calon Republik serta tidak menyebutkan lembaga survei yang dimaksud.
Namun calon dari Partai Demokrat menang pilkada di beberapa wilayah utama yakni pemilihan gubernur di New Jersey dan Virginia serta pemilihan wali kota New York.
Komentar